Essay Ekosistem Pesisir Terumbu Karang Kabupaten Alor Provinsi NTT

Ekosistem Terumbu Karang Kabupaten Alor

Pendahuluan 
Menurut Undang-Undang No 27 Tahun 2007, kawasan pesisir merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan ekosistem laut yang dipengarhui oleh  perubahan di daratan dan di lautan sebagai salah satu sumber daya pesisir. Ekosistem pesisir terdiri atas ekosistem mangrove, ekosistem terumbu karang, padang lamun, delta, laguna dan lain sebagainya. Ekosistem terumbu karang merupakan suatu ekosistem  yang dibentuk oleh sekumpulan koral. 
Sebagai salah satu sumber daya pesisir,ekosistem terumbu karang memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat. Terumpu karang menjadi tempat tingga bagi beraneka ragam biota laut, seperti ikan karang, udang, sotong,teripang dan lain sebagainya. Selain itu, tingginya keanekaragaman pada ekosistem terumbu karang dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan  yang datang. 
Pada umumnya, produktifitas terumbu karang Indonesia sangatlah tinggi. Menurut catatan Green Peace, Area seluas 60.000 kilo meter persegi dari luas perairan di Indonesia merupakan ekosistem terumbu karang yang menyumbang 18 % luas total, ekosistem terumbu karang di dunia.  Terumbu karang di Indonesia  memiliki ekosistem menurut catatan Green Peace., yang beranekaragam. Namun, banyakya terumbu kaang yang rusak, menyebabkan produksi ikan karang menurun. Menurut kementrian Kelautan dan Perikanan ( KKP ) Indonesia pada tahun 2015 kerusakan terumbu karang mencapai 60%.

Fenomena Ekosistem Terumbu Karang Perairan Kabupaten Alor

Ekosistem terumbu karang Kabupaten Alor memiliki luasan  sebesar 3.329,94 Ha. Secara ekoligis, ada beberapa tipe terumbu karang yang berbeda di Kabupaten Alor.tercatat sedikitnya terdapat 345 jenis dari 29 famili karang batu. Karang paing sering di jumpai ialah Acropora, Montipora, Porites, Ravites,Favia dan lain sebaginya.
Terumbu karang di Kabupaten Alor dapat ditemui 3 – 15 m dari atas permukaan laut. Pada kedalaman lebih dari 15 meter ekosistem terumbu karang sudah jarang di temukan. Komponen penyusun terumbu karang di perairan Alor didominasi oleh penutupan komponen biotik dan komponen abiotic. Komponen biotik yang umum di jumpai adalah karang lunak,  makro alga, truf alga, anemon dan sponge, Sedangkan komponen abiotik berupa patahan karang.
Selain itu, daerah kawasan ekosistem terumbu karang Kabupaten Alor sering juga di jumpai ikan-ikan karang. Menurut   (English, at all ; 1997) spesies ikan yang teridentifikasi dikelompokan kedalam tiga kelompok utama yaitu :
Ikan-ikan target yaitu ikan yang biasa di tangkap untuk di konsumsi. Biasanya mereka menjadikan terumbu karang sebagai tempat pemijahan.
Ikan-ikan idnikator yatiu jenis ikan karang yang khas mendiam terumbu karang dan menjadi indicator kesuburan eekosistem daerah tersebut.
Ikan-ikan major, merupakan ikan berukuran kecil dengan karakteristik pewarnaan yang beragam.
Rata-rata paling banyak dijumpai adalah ikan major dari jenis Dasilus Reticulatus, Psedhanthias Squampinnis, Choromis Fumea, Ctenochaetus Binototus. Sedangkan  ikan-ikan target merupakan jenis ikan Ctenochaetus Binototus, Caesio terse. Sedangkan ikan indicator, jenisnya adalah Chaetodon Klenii

Faktor-Faktor Lingkungan Ekosistem Terumbu Karang

Terumbu karang Kabupaten Alor  dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan laut seperti, suhu dan arus. Secara global, terumbu karang dapat tumbuh dan berkembang pada suhu rata-rata  C. sedangkan perairan Kabupaten Alor memiliki kisaran suhu rata-rata  C. Sehingga terumbu karang masing dapat berkembang dengan baik di perairan Alor.
Selain itu faktor arus juga membawa dampak positif seperti membawa nutrient dan bahan organic yang dibutuhkan terumbu karang. Kecepatan arus maksimum pada perairan Alor, terjadi pada musim barat ( Desember – Februari ) mencapai kekuatan lebih dari 70 cm/detik. 

Pengaruh Ekosistem Terumbu Karang Bagi Lingkungan.

Terumbu karang bukan sekedar  menjadi tempat hidup dan berkembang biota laut. Secara garis besar, terumbu karang  bermanfaat bagi lingkungan serta kehidupan social dan ekonomi masyarakat.
Bagi lingkungan perairan Alor, ekosistem terumbu karag  memiliki peranan penting sebagai tempat tinggal  beranekaragaman biota laut. Berbagai macam biota laut memperoleh sumber makanan serta sumber nutrisi dari terumbu karang. Selain itu terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi.
Perairan Kabupaten Alor  merupakan salah satu perairan yang kaya akan sumber daya ikan. Sumber daya perikanan yang ada mencapai 131.683,44 ton pertahun. Selain ikan karang, terdapat pula berbagai jenis karang, seperti sotong, ubur-ubur dan masih banyak lagi. Berbagai macam hasil laut tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh penghasilan dan menunjang perekonomian masyarakat . Sebagian masyarakat  sekitar Kabupaten Alor, mata pencahariannya berupa  nelayan. Tanpa merusak ekosistem terumbu karang, untuk menangkap  ikan menggunakan alat berupapukat pantai, jarrng, pancing toda, da jala besar dengan menggunakan jukung, perahu motor dan perahu papan.




Daftar pustaka :
Ir  Jonathan. 2010. Ringkasan Eksekutif Kajian Kondisi Ekosistem dan Sumber Daya   Alam Hayati Pesisir di Kabupaten Alor.
Tim Peneliti UNDANA. 2009. Laporan Hasil Studi Ekologi Kapupaten Alor
Khaifin, Jensi, Derta, Riyan.2011. Laporan Akhir Survey Kesehatan Karang Kabupaten Alor

Komentar

Postingan populer dari blog ini