Masalah Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia
Menurut CIA World Factbook Tahun 2016, jumlah penduduk di seluruh dunia ialah 7.323.187.457 jiwa. Indonesia menempati posisi 5 besar jumlah penduduk terbanyak di dunia dengan jumlah penduduk (populasi) 258 juta jiwa. Penduduk merupakan suatu elemen terpenting didalam suatu negara. Kita tahu, semakin banyak jumlah penduduk di suatu negara tentu memberikan keuntungan maupun kerugian pada pembangunan sosial di suatu negara.
Terkait
dengan bertambahnya kebutuhan penduduk, maka perkembangan negara akan semakin
berkembang seiring dengan waktu , memberikan
dampak langsung dan tidak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan
meningkatnya jumlah penduduk tersebut tentunya terdapat banyak masalah terkait
dengan kependudukan tersebut misalnya, kemiskinan, kesenjangan social, pengangguran,
urbanisasi, sempitnya lahan pertanian di pedesaan, semakin padatnya pemukiman,
masalah kesehatan dan sebagainya.
Saat
ini masalah kesehatan lanjut usia di Indonesia banyak mendapat perhatian
pemerintah dan lembaga kemasyarakatan. Jika kita berbicara masalah kesehatan,
terkadang penduduk lanjut usia mengalami beberapa masalah tentang penyakit,
gizi, makanan dan kesehatan lingkungan Namun, banyaknya factor yang
mempengaruhi terjadi nya permasalahan di sektor kesehatan seperti pemerataan
dan keterjangkauan layanan kesehatan terhadap masyarakat miskin tetap rendah,
terbatasnya ketenagakerjaan , kinerja layanan kesehatan yang rendah dan
rendahnya kesadaran masyarakat untuk memelihara keadaan lingkungan yang sehat.
Menurut
United Nations 2012, diperkirakan proporsi
penduduk lanjut usia yang berusia 60 ke atas dua kali lipat, yakni dari 11%
pada tahun 2006 dan 22% pada tahun 2050. Berdasarkan data Badan pusat statistik
(BPS) tahun 2012, menunjukan jumlah lanjut usia mengalami peningkatan yaitu
dari 18,96 juta jiwa dan pada tahun 2013
meningkat menjadi 20,05 juta jiwa dari keseluruhan penduduk Indonesia. Penuaan
penduduk di dunia, negara maju, negara berkembang, merupakan indicator meningkatnya
kesehatan global. Negara berkembang akan mengalami tingkat penuaan jauh lebih
cepat dibandingkan dengan negara maju. Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia
merupakan dampak keberhasilan pembangunan, terutama dibidang kesehatan.
Untuk
mengatasi masalah kesehatan lansia tersebut, perlu upaya pembinaan kelompok
Lansia melalui puskesmas dengan didirikan Posyandu Lansia. Biasanya di
laksanakan dengan kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan, senam lansia,
pemeriksaan gula darah dan kunjungan rumah lansia oleh petugas
posyandu/puskesmas.
Bagi
rakyat miskin, pemerintah juga telah melakukan berbagai program telah untuk
rakyat miskin terkait dengan pelayanan kesehatan, misalkan saja BPJS dan JAMKESMAS
( Jaminan Kesehatan Masyarakat ). Namun, masih saja masyarakat/pasien yang
tidak terlayani dengan baik. Program ini dilaksanakan agar masyarakat
mendapatkan pelayanan yang baik sehingga masyarakat dan penduduk lanjut usia
mendapatkan hidup yang sejahtera.
Dengan
adanya permasalahan ini pasti ada solusi untuk memperbaiki pelayanan kesehatan
rakyat miskin cara nya ialah menjalankan program BPJS, menambah jumlah sarana
kesehatan seperti puskesmas hingga ke pelosok desa yang terisolir, menambah
jumlah ketenagakerjaan dan pendistribusian obat-obatan sehingga bisa ikut
berpartisipasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia
Sumber
:
Zulkarnain
Nasution, 2013. Pengaruh Pengetahuan, sikap, Dukungan Keluarga, Dukungan Kader
terhadap Pemanfaatan posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Bandar Dolok
Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serang, http://repository.unand.ac.id /id
/eprint/ 12579 diakses tanggal 12 Februari2015.
Rizkinuary
Hidayah , 2014).,2014,Gambaran Persepsi Lansia Tentang Tugas Kader Di Posyandu
Lansia Mawar Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Penelitian, Fakultas
Keperawatan Universitas Diponegoro dalam http://repository.unand.ac.id /id
/eprint/ 16893 diakses tanggal 12 Februari2015
Komisi
Nasional Lanjut Usia (2010). Penduduk Lanjut Usia 2009. Jakarta
Komentar
Posting Komentar